Selasa, 25 Desember 2012

Ara@smile_dinawh: Selamat Natal 2012....

Ara@smile_dinawh: Selamat Natal 2012....: Sekarang Natal dipergelarkan dalam bentuk wah. Itu tidak salah, yang menjadi salah jika hal itu diwujudkan dengan biaya yang luar ...

Selamat Natal 2012....





Sekarang Natal dipergelarkan dalam bentuk wah. Itu tidak salah, yang menjadi salah jika hal itu diwujudkan dengan biaya yang luar biasa. Pada saat bersamaan, berapa banyak orang menanti maut karena kelaparan? Berapa banyak orang meratap dan merintih? Damai hanya ada di dalam gedung gereja. Pengharapan hanya ada di dalam khotbah, bukan dalam kenyataan. 

Coba kita renungkan. Apakah kita harus kasihan kepada orang-orang yang tidak bisa merayakan Natal seperti kita karena mengalami banyak kendala? Mungkin perayaan Natal kita akan membawa kita ke neraka, tetapi mungkin Natal yang dirayakan dalam keprihatinan akan membawa mereka ke sorga. Natal yang serba kecukupan dan luar biasa mungkin membuat kita lupa sungguh-sungguh berdoa. Tetapi Natal penuh tangisan dan airmata, doa yang dinaikkan bisa menjadi gegap gempita di dalam sorga.

Bisakah Anda merenungkan dan merasakan itu tanpa menangis ? Tidak mungkin engkau tidak akan menangis di dalam suka cita, “Tuhan, kenapa Kau pilih aku? Kenapa Kau cintai aku?” Maka keluarlah air mata penuh suka cita.
Natal, adalah saat kita diam dan bertanya, “Tuhan, sebenarnya waktu saya mau percaya sama Tuhan, mencari kesenangan buat saya, atau saya mau menyenangkan Tuhan? Jika memang mau menyenangkan Tuhan, susah pun kita bahagia.

Maka Natal pertama memang porak poranda, hancur berantakan, tetapi justru di situlah paradosks daripada Natal itu. Justru di kehancuran itulah damai bersemi. Justru di kehancuran itulah damai dinyatakan bagi orang yang diperkenannya. Tidak semua orang bisa berbahagia karena Natal kecuali yang diperkenan Tuhan. Anda berhak atas kebahagiaan Natal jika hidup berkenan dan diperkenan Tuhan. Kebahagiaan itu menjadi milik orang yang kuat, sehingga Natal membuat dia teguh di tengah kepahitan. Natal membuat dia teguh di tengah ancaman.
Tetapi berbahagialah mereka yang teguh berharap kepada Dia, karena di antara puing-puing kehancuran itu muncul pengharapan yang luar biasa.

Anak kecil selalu memiliki ekspresi yang mencengangkan dalam menyambut natal. Tak pernah mereka menyambutnya biasa-biasa saja, mereka selalu takjub dengan natal.
Takjub dengan indahnya pohon terang disertai sejumlah kado dibawahnya.
Takjub dengan lagu-lagu natal yang cerita. Semuanya tampak sedemikian indah.
Masihkah kita juga memiliki rasa takjub dengan natal?
Takjub akan pengorbaban Tuhan.
Takjub akan kerendahan hati Sang Mesias.
Takjub akan ketaatan Yusuf dan Maria.
Takjub akan kesederhanaan para gembala.
Takjub akan tekad para Majus untuk melihat Raja yang baru lahir.

Alangkah indahnya kalau kita bisa kembali kepada natal yang pertama.
Merasakan natal dalam kesunyian, membuat jiwa kita lebih peka dengan suaraNya. 

Merasakan natal dalam kesederhanaan, menggugah empati kita terhadap sesama yang hidup dalam kekurangan, yang dilanda bencana atau yang sedang dirundung kesedihan. 

Merasakan natal dalam hembusan damai, mengusir jiwa yang gelisah dan galau.
Takjub akan tekad para Majus untuk melihat Raja yang baru lahir.
Alangkah indahnya kalau kita bisa kembali kepada natal yang pertama.
Merasakan natal dalam kesunyian, membuat jiwa kita lebih peka dengan suaraNya. 

Merasakan natal dalam kesederhanaan, menggugah empati kita terhadap sesama yang hidup dalam kekurangan, yang dilanda bencana atau yang sedang dirundung kesedihan. 

Merasakan natal dalam hembusan damai, mengusir jiwa yang gelisah dan galau. 

Selamat Natal Saudaraku, Tuhan memberkati

Selasa, 04 September 2012

Ara@smile_dinawh: Ternyata Benar Benua Atlantis Itu Indonesia....

Ara@smile_dinawh: Ternyata Benar Benua Atlantis Itu Indonesia....: Bener ga ya.... waaah jadi penasaran nich... ??? Bagaimana menurut Anda Sahabat, maree kita berbagi lageee   ^_^   Ternyata Benar Ben...

Ternyata Benar Benua Atlantis Itu Indonesia....

Bener ga ya.... waaah jadi penasaran nich... ???
Bagaimana menurut Anda Sahabat, maree kita berbagi lageee   ^_^
 
Ternyata Benar Benua Atlantis Itu Indonesia

Prof. Arysio Nunes Dos Santos menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.

Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..

Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI.

Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?

Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.

Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.

Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.
Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia.

Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’.

Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.

Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa.
Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan. Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) .
Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut.
Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia. Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi.

Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis.
Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang.

Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa.


Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan.

Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.

Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.

Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.

Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.

Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.

Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution.
Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia.

Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.

Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’.

Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.

Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.

Tuhan juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.

Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ? Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ?

Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.

salam sahabat,
^_^






Senin, 30 Juli 2012

Ara@smile_dinawh: Hallo sahabat..Maree kita berbagi lagi..Keprihatin...

Ara@smile_dinawh: Hallo sahabat..Maree kita berbagi lagi..Keprihatin...: Hallo sahabat.. Maree kita berbagi lagi.. Keprihatinan atas sikap dan perilaku anak - anak sekarang ini membuat saya rindu untuk berba...

Hallo sahabat..
Maree kita berbagi lagi..
Keprihatinan atas sikap dan perilaku anak - anak sekarang ini membuat saya rindu untuk berbagi kepada para sahabat baikku...
Maree sobat selamatkan anak-anak kita, diawali dengan diri kita masing-masing..

Kebiasaan-kebiasaan Buruk Ortu Yang mempengaruhi Perilaku Buruk Anak (Pengaruh Tabiat Orang Tua Pada Anak / Efek Negatifnya) 




   1.      Bertengkar Di depan Anak-Anak
Dunia anak adalah dunia bermain dan belajar. Setiap keluarga juga tidak pernah jauh dari yang namanya masalah. Dengan adanya permasalahan tersebut, tidak jarang suami dan istri bertengkar meskipun hanya pertengkarang-pertemgkaran kecil. Tidak selayaknya dunia anak dicampuri dengan masalah-masalah orang tua yang cenderung berat dan jauh dari pola pikir anak. Agar buah hati anda tidak terkontaminasi dengan segala permasalahan kita, alangkah lebih baik bagi kita sebagai orang tua, untuk tidak bertengkar di depan anak-anak. Karena bila seorang anak terlalu sering melihat orang tuanya bertengkar, tentu sangat tidak baik efeknya bagi perkembangan kepribadian sang anak. Buah hati kita bisa menjadi anak yang mudah minder dalam bergaul dan susah konsentrasi dalam belajar, karena di dalam pikirannya selalu penuh dengan permasalahan-permasalahan yang belum saatnya mereka terima. 


  2.      Berlaku Kasar Kepada Pembantu Rumah Tangga
Tidak jarang seorang majikan memperlakukan Pembantu Rumah Tangganya dengan tidak baik. Memerintah dengan sesuka hati, kadang dengan suara keras. Dan bila Pembantu Rumah Tangganya melakukan kesalahan, sang tuan akan marah sejadi-jadinya di depan anak-anak mereka. Bila kita sering memperlakukan PRT dengan cara demikian, akan lebih baik bila kita menghentikan kebiasaan ini. Karena hal ini bisa menyebabkan anak menjadi sulit menghargai orang lain, terutama orang-orang yang mereka anggap lebih rendah (mempunyai status sosial lebih rendah). Efek lainnya, bisa jadi buah hati kita menjadi sulit menghormati guru mereka di sekolah dan cenderung meremehkan, karena menganggap guru memiliki kedudukan lebih rendah dari mereka. Hal ini tentunya bisa menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar anak di sekolah.
Akan lebih baik bagi kita orang tua, untuk menghargai dan menghormati PRT kita layaknya saudara atau karyawan. Saya yakin, bila kita memperlakukan PRT dengan sebaik mungkin, mereka pasti akan melakukan segala pekerjaan mereka dengan baik. Buah hati kita pun tidak akan mendapati kita “menindas” orang yang lebih lemah, dan bisa belajar menghargai orang lain.
Sebagai contoh kasus yang lain (mungkin tidak berhubungan dengan poin ini, tapi semoga bermanfaat), saya pernah mendengar suatu kasus seorang PRT memperlakukan anak majikan dengan tidak baik dan bahkan melakukan tindakan yang mengarah pada penganiayaan kepada anak majikan. Kasus ini terungkap setelah seorang tetangganya secara diam-diam merekam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh sang PRT. Setelah dilaporkan kepada pihak yang berwajib, sang PRT mengaku bahwa perlakuan tidak baik yang dia lakukan kepada anak majikan dikarenakan perlakukan yang tidak baik oleh majikan kepada PRT tersebut (berlatar belakang dendam). Bila yang terjadi demikian, siapa yang salah?


   3.      Terlalu Acuh Pada Tetangga
Saya sangat bangga dengan orang tua saya, karena mereka sangat baik kepada tetangga-tetangga kami, terutama dengan tetangga rumah sebelah dan depan. Tidak jarang keluarga kami saling memberikan oleh-oleh bila kami pulang tamasya atau mengadakan suatu pesta di rumah. Tetangga-tetangga kami kadang bercengkrama dan membiarkan anak-anak mereka bermain bersama teman yang lain di depan rumah keluarga kami. Bila di depan rumah banyak orang, saya pasti tertarik untuk keluar supaya saya bisa bermain dengan teman-teman kecil saya. Saat orang tua saya bertemu dengan para tetangga pun, mereka minimal akan saling memberikan senyuman. Namun hal demikian kadang tidak saya temukan di rumah teman atau saudara saya. Beberapa diantara mereka cenderung acuh dan tidak peduli dengan tetangga dekat mereka. Bahkan ada beberapa diantara tetangga teman saya yang justru bermusuhan. Saat saya bermain di rumah teman saya, ada seorang tetangga yang ngemong anaknya di depan rumah teman saya. Waktu itu saya mengajak teman saya untuk bermain di luar rumah, namun teman saya malah menjawab,”Males ah… Ada tetangga yang nyebelin tuh di depan rumah.” Dari teman saya, saya bisa belajar akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangga dekat kita. Akan lebih baik lagi bila kita bisa menganggap mereka layaknya sahabat atau saudara. Karena walau bagaimana pun, peluang kita untuk bertemu dengan mereka sangatlah besar. Bila kita acuh tak acuh terhadap tetangga kita apalagi sampai bermusuhan, tentu juga akan membawa efek yang tidak baik bagi anak. Setiap anak membutuhkan tempat yang kondusif agar mereka bisa tumbuh dan berkembang secara kejiwaan. Dan bila hubungan kita tidak baik dengan tetangga-tetangga dekat kita, hal ini bisa menyebabkan buah hati kita menjadi sulit berkembang terutama di lingkungan rumah kita sendiri, karena secara tidak langsung kita telah mengajarkan sifat tertutup kepada mereka. 


   4.     Terlalu Banyak Melarang
Mungkin kita berpikir, dengan banyaknya larangan yang kita berikan kepada buah hati kita menandakan bahwa kita begitu perhatian kepada buah hati kita. Namun larangan tidak selamanya tepat, karena terlalu banyak melarang akan membuat anak menjadi sulit untuk berkembang dan berpikir kreatif. Akan lebih baik bagi kita untuk mengubah larangan menjadi sebuah nasihat.
Misalnya, pada saat kita …
·         Tidak mengijinkan buah hati kita pulang terlalu larut malam.
Ubahlah kata,”Jangan pulang malam-malam”, menjadi “Kalau kamu pulang malem-malem, kamu kehilangan waktu kamu buat belajar. Selain itu… Mama Papa kan jadi khawatir. “
·         Tidak mengijinkan buah hati kita terlalu banyak bermain.
Ubahlah kata,”Jangan terlalu banyak bermain”, menjadi “Kalau kamu terlalu banyak bermain, kamu nanti malam kecapean. Kalau sudah kecapean, kamu pasti gak mau belajar.
Hal terpenting yang ditekankan di sini adalah saat kita menasihati buah hati kita melakukan sesuatu, jangan terfokus pada hal yang kita larang, melainkan alasan kita melarang. Dan intonasi yang kita gunakan saat menasihati bukan intonasi kemarahan, namun lebih pada kekecewaan. Akan lebih baik bila kita melakukan hal ini sedini mungkin dalam menasihati buah hati kita, sehingga buah hati kita pun lebih mudah dinasihati oleh semua orang, termasuk guru-guru mereka di sekolah. Karena saya pernah menemukan beberapa anak yang sangat sulit dinasihati dengan cara lembut, dan setelah ditelusuri, ternyata mereka sudah terbiasa dididik secara keras oleh orang tua mereka, sehingga sulit untuk dinasihati secara lembut oleh semua orang termasuk oleh guru-guru mereka. 


  5.      Kurang Bisa Mendengarkan Menjadi Pendengar Yang Baik
Mungkin buah hati kita sering bertanya dan bercerita tentang hal-hal yang menurut kita tidak penting, dan mungkin kita menganggapnya sebagai suatu hal yang bodoh. Namun sebagai orang tua, tidak sepantasnya bagi kita untuk tidak menanggapi mereka dan bersikap cuek saat buah hati kita bertanya dan bercerita tentang hal-hal yang menurut kita tidak penting. Bila kita kurang bisa menanggapi pertanyaan, keluh kesah, cerita dari buah hati kita dengan baik, buah hati kita pun bisa cenderung tumbuh menjadi anak yang tertutup kepada kita, dan lebih suka belajar kepada orang lain dan mengungkapkan segala permasalah hidupnya kepada orang lain. Padahal orang lain di luar sana, belum tentu orang yang “tepat”.


   6.      Jarang Memuji
Sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa daripada buah hati kita, tentu kita lebih bisa terkagum oleh hal-hal yang besar. Misalnya, melihat orang dengan pakaian yang unik dan lucu. Baru kita mengatakan bahwa orang tersebut sangat lucu dan memberikan apresiasi yang besar kepada orang lucu tersebut. Namun bagaimana dengan buah hati kita? Bisa apa dia? Ngomong aja masih susah… Apalagi berbuat sesuatu hal yang luar biasa. Dalam hal ini, sebagai orang tua akan lebih baik bagi kita untuk bisa memberikan pujian kepada buah hati kita saat melakukan hal-hal yang menurut buah hati kita luar biasa. Jadi hal yang luar biasa di sini, bukan dengan pemikiran kita, melainkan dengan pemikiran buah hati kita. Maka kita sebagai orang tua harus peka dalam hal ini. Kita harus bisa memberikan pujian kepada buah hati kita, meskipun itu adalah hal-hal yang kecil dan sederhana. Misalnya, memberikan pujian saat buah hati kita bisa berjoget, memberikan pujian saat buah hati kita bisa bersalaman, memberikan pujian saat buah hati kita bilang..”bye-bye…”, dan masih banyak hal-hal kecil yang luar biasa bila kita mau mengerti pola pikir seorang anak. Bila kita jarang melakukan pujian kepada buah hati kita, maka buah hati kita pun bisa tumbuh menjadi pribadi yang haus akan pujian dan perhatian. Bila kita tidak biasa memuji buahhati kita, kepada siapa mereka akan meminta pujian. Tentu saja di luar sana, buah hati kita yang “dewasa” akan mencari pujian-pujian untuk menarik perhatian banyak orang, dengan berpakaian yang tidak sopan, berkata kasar, berperilaku tidak baik, untuk memuaskan kerinduan mereka untuk menerima pujian.


   7.      Membeli Barang-barang yang tidak penting
Sebagai seorang yang orang tua yang berkarir, tentu bukan masalah lagi dalam hal mendapatkan uang. Terkadang saat kita merasa memiliki uang lebih, kita akan berpikir, buat apa uang yang kita miliki ini. Tidak jarang kita lalu membeli barang-barang yang tidak perlu, atau menggunakan uang tersebut untuk foya-foya. Bila kita bergaya hidup demikian, maka ini akan sangat memperngaruhi kepribadian buah hati kita. Buah hati kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang boros dan tidak bisa menghargai uang. Selain itu, bila buah hati kita merasa segala kebutuhannya telah bisa dicukupi dan merasa bila ortunya memiliki uang yang berlebihan, tentu buah hati kita akan berpikir,”Bila orang tuaku punya banyak uang, buat apa aku ke sekolah dan belajar?” Dan tentunya ini akan sangat berpengaruh pada pendidikan akademis buah hati kita, karena mereka akan cenderung meremehkan pendidikan, karena mereka telah berpikir…. “Yang penting ada uang.” Padahal, hidup bukan hanya untuk uang bukan?
By. Kak Zepe


Mari sobat kita perbaiki diri kita, agar tidak menyesal dikemudian hari untuk para penerus kita...
Salam saya untuk seluruh anak-anakku diseluruh negeri... Kami selalu menyanyangimu dengan sepenuh hati... Love You all..keep smille & GBU

salam,
dwh



Rabu, 20 Juni 2012

Kebaya....


Ara Models
 Warisan Budaya....
  

Mare kita berbagi sahabat....
Apapun makna Kebaya yang diyakini saat ini, Kebaya telah menjadi semacam tonggak sejarah, yang mampu berdiri gagah melalui badai waktu. Sementara dinamisme trend dalam dunia fashion tidak pernah berhenti, Kebaya pun tak pernah ditinggalkan penggemarnya.

Ara Models
Lepas dari masa itu, kepopuleran Kebaya terus melesat hingga saat ini. Kebaya bukan lagi milik kalangan tertentu. Tua, muda, dari latar belakang etnis apapun, selalu punya pilihan Kebaya yang cocok untuk mereka kenakan. 

Ara Models
Ara Models

Ara Models




Model yang klasik, modern, hingga mewah berhiaskan Kristal dan batu-batu mulia, banyak beredar di berbagai butik-butik Kebaya. Penggunaan bahannya pun tidak lagi terbatas pada sutra atau beludru, tetapi juga sudah ditemui dalam bahan sifon, lace dan berbagai jenis tekstil lainnya. 
Dikenakan dengan batik, songket, atau bahkan celana jeans pun Kebaya tetap tampil memikat.
Ara Models
Ara Models
Ara Models

Dikenakan dengan batik, songket, atau bahkan celana jeans pun Kebaya tetap tampil memikat.

 
 
Hal paling penting yang membuatnya tetap bertahan hingga kini, adalah kebanggaan perempuan-perempuan Indonesia saat mengenakannya.

Salam sahabat, mare kita kenalkan warisan budaya kita pada anak-anak dan generasi muda kita pada umumnya...
 

Jumat, 08 Juni 2012

Ara@smile_dinawh: Seamless…

Ara@smile_dinawh: Seamless…: Seamless…   Salam sahabat, mari kita berbagi lagi... Sebenarnya apa sih seamless itu ?? Secara harfiah sampai saat ini say...

Seamless…


Seamless…
 
Salam sahabat, mari kita berbagi lagi...


Sebenarnya apa sih seamless itu ??
Secara harfiah sampai saat ini saya juga belum menemukan jawabannya, jika ada sahabat yang mengetahui tolong info ya.. ^_^
Banyak memang sahabat yang menanyakan hal itu kepada saya, karena memang saat ini saya sedang memasarkan aneka product seamless…
Tetapi satu hal yang saya tau tentang seamless ini adalah sebuah product pakaian baik itu pakaian dalam maupun pakaian yang dapat dikenakan ketika kita bepergian yang tidak memliki garis jahitan alias jahitannya tidak kelihatan dan menonjol keluar, sehingga terlihat sangat rapi d an halus…
Pada awalnya saya hanya tau product seamless tersebut hanya dapat kita dapatkan ditoko-toko busana ternama dan harganya sangat mahal, bagi saya yang hanya seorang karyawan biasa tidak akan pernah menjangkau untuk membelinya he.he.he.he….

Tetapi hal itu sudah tidak berlaku lagi lho sahabat, kita sudah bisa berbelanja produk seamless dengan harga terjangkau….. 
Berkat ikatan kerjasama yang kami lakukan dengan salah satu produsen seamless di salah satu perusahaan textile Solo, kami dapat mendistribusikan aneka product seamless ini dengan harga terjangkau..

Kenapa seamless  ??
  • Dibuat menggunakan teknologi yg sangat unik sehingga tidak akan ada jahitan yang terlihat.
  • Karena seamless dibuat dengan material khusus yang membuat nyaman jika dipakai
  • Materialnya yang elastic dapat mengikuti lekuk tubuh kita dengan sempurna sehingga membuat lekuk tubuh kita semakin indah
  • Sangat dianjurkan untuk dipakai pada gaun satin/bodycon, slain memberikan lekuk tubuh yang indah… tidak meninggalkan jejek lekukan pada bagian paha, pinggul dan perut…
  •  tidak akan tampak dari luar pakaian, menempel pas pada tubuh seperti saat anda mengenakan stocking

Mari sahabat tunggu apalagi, percantik penampilanmu dengan mengenakan aneka product seamless ini  ^_^

How to order ???
Silahkan meninggalkan pesan di bawah gambar product yang diinginkan di www.facebook.com/dinawhapsari atau silahkan order by Call/sms : 0271 5873379 / 0878 364 210 98 dengan menyebutkan pilihan gambar product yang diinginkan dan alamat serta nomor telp, untuk kami konfirmasikan lebih lanjut mengenai rekening pembayaran dan ongkos kirimnya. For serious order only…..

Terima kasih telah berbagi bersama kami, keep smile   ^_^
GBU all.......


Salam,
dwh